Senin, 29 September 2008

Heatrick dan Nama Baik

Yeahh!! Hepii bangett!!! Indonesia sukses meraih 2 gelar lagi di KANDANG NAGA, alias CHINA!!
di final yang digelar hari Sabtu (28/9), tiga wakil INA ditantang tuan rumah. INA sendiri mengirim wakil di tiga nomor, yakni tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. gelar juara dipersembahkan oleh Sony Dwi Kuncoro dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan. untuk ganda campuran nomor satu dunia Nova/Butet, nampaknya mereka harus puas LAGI berada di posisi runner-up. tahun ini, mereka baru berhasil menyabet mahkota juara Singapura Super Series 2008, dan di Olimpiade Beijing, Jepang Super Series dan China Super Series mereka baru bisa mencapai tempat kedua. gapapa.. turnamen masii ada..hehehehh..
oke, kita bahas juaranya dulu, ya.. Sony Dwi Kuncoro mencetak hatrick super series tahun ini., secara beruntun. pertama, Indonesia Open Super Series (final vs Simon Santoso, Juni), Jepang Super Series (final vs Lee Chong Wei, September) dan China Masters Super Series (final vs Chen Jin, September). prestasi MANTABB ini jelas menjadi sinyal kuat, bahwa Sony siap mengukir prestasi yang sama bahkan lebih dari yang dibawa Taufik Hidayat. belakangan, prestasi Taufik memang menurun drastis. itulah sebabnya harapan tunggal putra sejuta persen digenggam Sony. naah, hebatnyaaa... Sony yang tampil buruk di olimpiade mampu membayar kekalahan perempatfinal-nya dengan menjuarai dua turnamen besar pasca olimpiade. balas dendam yang berakhir maniiss..
Sony mempermalukan tuan rumah, Chen Jin, dengan dua set langsung, 21-19 dan 21-18 lewat pertarungan sejam kurang sembilan menit. melihat angkanya yang cukup kritis, saya bersyukur Sony bisa lepas dari suasana tegangan seribu volt itu. soalnya, biasanya kedudukan segini lagi ketar-ketirnya.. ditambah lagi dengan pendukung tuan rumah yang bejibun, capcay deh..
tapi, kalo untuk saya, kemenangan dramatis Sony ada di semifinal saat ia harus berhadapan dengan Bao Chunlai. selain bermain sejam lebih, Sony juga harus berjibaku melawan orang yang punya stok pukulan komplit, seperti nggak pernah keabisan. semifinal ini mengulang semifinal IOSS'08, disana Sony menang dan saya berpikir mungkin Bao Chunlai pingin balas dendam, alhamdulillah.. untungnya nggak kesampaian.
kemenangan dramatis lainnya juga ada di final Jepang SS, saat Sony bertemu rivalnya Lee Chong Wei, yang mengalahkannya di olimpiade kemarin, si peringkat satu dunia. Sony menang DUA SET LANGSUNG 21-17 21-11. alhamdulillaaaaah... saya sueneeeng buangett..
nahh, balik ke China. sekarang, kita bahas ganda putra. melawan pasangan tuan rumah yang konon tak setangguh lawan mereka di final olimpiade Cai Yun/Fu Hai Feng, juga tak sehebat Xie Zhong Bo/Guo Zhen Dong yang dihabisi mereka di babak enam belas besar olimpiade, tapi tetap saja, ganda China tetap ganda China. perlawanan mereka (yang saya lupa siapa namanya) lumayan sengit juga, tapi untungnya dua set diamankan pasangan Indonesia. hebatnya, Kido/Hendra hanya bermain 31 menit!!! wooo, dua puluh menit lebih cepat daripada perjuangan Sony!! dua orang ini memang LUAR BIASAA!!! padahal, di set kedua sempat terjadi tiga kali deuce, dan skor akhirnya 24-22. kalau di set pertama, 21-17. (kalo ngga salahh mahh) hmm, dua set 31 menit? kebayang mereka main seperti dikejar setan., cuepet buanget. kemenangan peraih medali emas olimpiade Beijing 2008 Kido/Hendra, menjadi semacam ritual pembersihan nama, dan penebus kekalahan mereka di Jepang. padahal, target mereka juara. saya mengerti gimana gemesnya mereka memperbaiki prestasi itu. ada lagi yang menarik. Kido/Hendra juga pencetak heatrick di China Masters SS. karena, sudah tiga kali mereka menjuarai turnamen ini, 2006-07-08. juga membuktikan bahwa China merupakan tempat hoki buat mereka, setelah Agustus lalu meraih medali emas olimpiade. BENAR-BENAR juara sejati, dan memantapkan posisi mereka sebagai ganda putra nomor satu dunia. siiippp..
naah... setelah China Masters SS berakhiir... nama Sony makin berkibar dan nama Kido/Hendra udah kinclong lagi. turnamen yang menunggu pasukan Cipayung selanjutnya adalah Macau GP, tapi setelah saya lihat previewnya, yang turun adalah lapis kedua ketiga, kecuali Maria Kristin Yulianti sama Simon Santoso. yahh.. siapa saja yang maju, pokoknya saya mah tidak akan berhenti mendukung bulutangkis INDONESIAAA!!! TERMASUK MENDUKUNG DJOKO SANTOSO SEBAGAI KETUA UMUM PBSI YANG BARU MENGGANTIKAN BANG YOS!!! GO DJOKO!! GO CIPAYUNG!! GO INDONESIA!!! (alahh, naoon siih...)